Menjadi Teknisi Listrik Rumah Sendiri

    Kenyataannya masih banyak orang awam ( termasuk saya) yang coba mengutak atik instalasi listrik di rumah, pasang stop kontak, saklar, fitting dengan prinsip yang penting berfungsi, tanpa benar benar mengerti kaidah yang benar.
   Tentu saja untuk jangka panjang ini berbahaya, mulai dari kesulitan analisa dalam perbaikan sampai yang lebih fatal menjadi penyebab musibah kebakaran.
   Berikut ini beberapa kaidah baku dalam  instalasi listrik yang orang awam mesti tahu seandainya ingin pasang listrik atau nambah komponen listrik sendiri.

1. Listrik di rumah kita / dari PLN berarus AC ( Alternating current ), Istilah lainnya adalah arus bolak balik dimana dalam satu kabel beraliran listrik memiliki muatan positif dan negatif, tidak ada istilah kabel + ( positif ) & kabel - ( negatif ) yang ada adalah kabel Phase, Nol/Netral, dan Grounding, ini berbeda dengan arus DC yang memiliki muatan listrik positif dan negatif untuk masing masing kabel, kenapa jika kita check dengan  tespen hasinya adalah kabel yang satu nyala sedangkan lainnya tidak?, ini karena saat tespen nyala kabel yang kita sentuh adalah Phase / bermuatan listrik, sedangkan yang tidak adalah Netral. Jika punya Avo meter coba ukur listrik di rumah anda dengan settingan AC skala 500 V, frob merah dan hitam bergantian hasilnya akan sama terukur 220V, ini beda ketika kita mengukur batrei yang memiliki arus DC, kalau frob terbalik hasilnya jarum di AVO meter akan terbalik, mentok kurang dari titik nol.

             Gambar arus DC                                                                       Gambar arus AC












2. Warna kabel hitam untuk listrik di rumah kita bukan untuk grounding atau Netral, tapi untuk phase / setrum.
  Berikut susunan warna kabel :
- listrik 1 phase
   - Kabel Hitam, Phase / Setrum
   - Kabel Biru, 0 / Netral
   - Kabel Kuning strip hijau, Grounding
-Listrik 3 phase
   -Kabel Merah, Phase / Setrum (R)
   -Kabel Kuning, Phase / Setrum (S)
   -Kabel Hitam, Phase / Setrum (T)
   -Kabel Biru, 0 / Netral
   -Kabel Kuning strip hijau, Grounding

                    


   Kabel NYM                     

Petugas PLN menggunakan standard ini untuk instalasi listrik di rumah rumah, kalau sudah tahu aturan bakunya akan memudahkan kita melakukan penyambungan kabel, juga memudahkan pencarian sumber kerusakan.

3. Jenis kabel yang digunakan adalah NYM dengan 3 ukuran, diameter 4 mm dipakai untuk sambungan dari KWH meter ke MCB, diameter 2.5mm dari MCB ( mini circuit breaker ) ke terminal / saluran inti, juga ke stop kontak, ukuran 1.5 mm dari terminal ke pot / fitting lampu dan ke saklar.

4. Kabel yang dipasang saklar adalah yang bermuatan listrik / nyetrum, bukan yang netral.

5. Kabel yang dipasang ke MCB juga yang bermuatan listrik / nyetrum jadi cukup matikan MCB untuk memutus sumber aliran listrik.

6. Kalau instalasi listrik dirumah kita sudah tidak karuan baik warna kabel maupun ukurannya gunakan tespen untuk mengetahui aliran setrum.

7. Listrik sering ngedrop padahal daya beban masih masuk range daya langganan PLN ( 450VA,900VA,1300VA ), tahukah anda sebetulnya daya langganan dari PLN adalah daya active, bukan daya nyata, jadi tidak bisa berpatokan ke sana, daya nyata yang bisa digunakan adalah daya active * cosinus pi ( 0.8 ), seandainya kita berlangganan listrik 450VA maka kita hanya bisa menggunakan maksimal 450 * 0.8 = 360 watt Jadi jika kita memiliki sebuah TV 29" berdaya 110 watt,sebuah pompa air 100 watt, sebuah kulkas 100 watt 4 buah lampu neon  masing masing 20 watt ini sudah cukup membuat drop aliran listrik kalau di pakai bersamaan.

Semoga bermanfaat, salam hangat.